KKN-Dr Mahasiswa STIT PGRI Pasuruan | Pembuatan Jamu Tradisional Upaya Pencegahan Virus Covid- 19

 


Pasuruan, Kompasiana.com -- Pada seputar awal tahun 2020, Indonesia masih bergulat menantang virus Corona atau biasa disebutkan COVID- 19 sampai sekarang ini, sama juga dengan negara lain di dunia. Jumlah masalah virus Corona terus makin bertambah dengan beberapa memberikan laporan kesembuhan, tetapi cukup banyak yang wafat. Usaha perlakuan serta penjagaan terus dilaksanakan untuk menantang COVID-19 dengan tanda-tanda seperti flu.

Jenis Skill Ayam Bangkok

Masalah virus Corona diketahui melalui penyakit mirakelus yang melumpuhkan Kota Wuhan, China. Tragedi di akhir 2019 itu terus bersambung sampai penebaran virus Corona mewabah ke penjuru dunia. Di Indonesia epidemi COVID- 19 ini sudah menebar dengan cara luas ke beberapa kota besar termasuk juga Kota Pasuruan sudah merasai epidemi itu.


Walau terjadi epidemi COVID- 19 Mahasiswa STIT PGRI Pasuruan sedang melakukan KKN (Kuliah Kerja Riil). Pekerjaan ini adalah satu dedikasi pada Warga yang dilaksanakan oleh Mahasiswa angkatan 2017, tapi KKN tahun ini benar-benar tidak sama dengan beberapa tahun awalnya, sebab sudah berlangsungnya epidemi karena itu KKN tahun ini dilaksanakan dengan cara Daring (KKN- DR) yang dillaksanakan mulai tanggal 15 Agustus sampai 15 Sepetember, dengan lewat 2 topik yakni, topik harus serta topik pilihan.


Indah Puspita Sari adalah salah satunya mahasiswa STIT PGRI Pasuruan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang melakukan KKN- DR di desa sekargadung Kec. Puworejo Kab. Pasuruan, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Bayu Firmansyah, M.Pd.


Program kerja yang dikerjakan oleh Indah Puspita Sari dengan topik kesehatan yakni pengerjaan jamu tradisionil yang bisa jaga serta tingkatkan kekebalan ketahanan badan mayarakat ditempat supaya masih kuat dalam hadapi epidemi Covid-19. Sebab banyak warga yang cemas dengan kesehatan serta kebal badannya, disamping itu warga sudah banyak yang terpengaruh dari ada epidemi sampai menyebabkan perekonomian warga sama seperti yang dirasakan oleh Ibu Badriyah seorang pedagang jamu keliling, pemerintah memberikan saran pada warga untuk kerja di rumah.


Adanya saran dari pemerintah itu Ibu Badriyah berasa kesusahan untuk jual jamunya sebab umumnya Ibu Badriyah jual jamunya dengan berkeliling-keliling.


"Semenjak ada covid ini saya kesusahan untuk berjualan jamu, sebab orang -- orang tidak berani keluar dari rumah, mereka takut minum jamu dengan gelas yang berganti-gantian dengan yang lain, hal tersebut berefek dengan pendapatan saya yang tidak seperti umumnya." tutur Ibu Badriyah


Pada kondisi semacam ini Indah memberi satu inspirasi dan instruksi supaya Ibu Badriyah bisa berjualan jamu serta masih melakukan prosedur kesehatan sesuai saran dari pemerintah. Dalam proses pengemasan Indah arahkan supaya memakai botol sekali gunakan sebab dengan memakai botol kebersihannya terjaga, aman, serta memancing ketertarikan konsumen, sedang untuk proses penjualan di waktu epidemi COVID-19 ini Indah manfaatkan sosial media seperti instagram, whatsapp serta facebook untuk tempat pasarkan jamu dagangan Ibu Badriyah.


Saya mengharap adanya pekerjaan ini warga dapat bertambah sadar akan kesehatannya dengan menghasilkan jamu tradisioanl berbahan rempah-rempah. Ditambah lagi mengingat jika Indonesia banyak akan tanaman rempah-rempahnya ini benar-benar mempermudah warga dalam menghasilkan serta konsumsi jamu untuk tingkatkan kekebalan badan sehari-harinya.


Untuk topik harus KKN-DR ini Indah memberi pandangan pada adik -- adik yang barusan mengakhiri pendidikannya tingkat atas (SMA) yang ada dilingkungan seputar tempat tinggalnya, mengenai keutamaan meneruskan pendidikan yang semakin tinggi yakni pada tingkat Perguruan Tinggi untuk tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).


Di STIT PGRI Pasuruan calon mahasiswa baru dapat memperoleh beasiswa seperit KIP (Bidikmis), PPA (Kenaikan Prestasi Akademik), Hafidz Qur'an, serta Creator Milenial, adanya beasiswa ini makin memudahkan calon mahasiswa baru dan buat orangtua sebab tidak berasa terbebani dengan ongkos kuliah yang tinggi.


Postingan populer dari blog ini

This is actually the accomplishment of a 60-year-old desire

After an not successful project towards show the concepts of an advanced

Landed in Manipur today, where I will definitely be actually checking out comfort camps and also appointment the family members of those influenced